Tentang Kami – PATTIRO Malang
Oktober 6, 2025Mendorong Perempuan untuk Berperan dalam Politik Tingkat Komunitas
Partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan di tingkat lokal masih menjadi tantangan besar di banyak wilayah Indonesia. Untuk menjawab persoalan ini, sejumlah peneliti melakukan riset eksperimental di Kabupaten Malang yang melibatkan pelatihan kepemimpinan dan partisipasi politik bagi perempuan. Dalam penelitian tersebut, PATTIRO Malang berperan sebagai mitra lapangan (implementing partner) yang memfasilitasi pelaksanaan kegiatan di komunitas warga.
Riset ini menjadi salah satu proyek evaluasi kebijakan sosial yang tercatat dalam J-PAL South East Asia dan Innovations for Poverty Action (IPA) dengan judul “Increasing Women’s Local Political Participation through Top-Down and Bottom-Up Training.” Penelitian dilakukan untuk menilai sejauh mana pelatihan politik di tingkat komunitas dapat meningkatkan partisipasi perempuan dalam forum warga, rapat RT/RW, serta kegiatan musyawarah desa.
Desain dan Tujuan Riset
Riset ini menggunakan pendekatan randomized evaluation, di mana sejumlah kelompok perempuan menerima pelatihan kepemimpinan dan komunikasi publik, sementara perangkat RT/RW mendapatkan pelatihan inklusi gender. Tujuannya adalah menciptakan ekosistem sosial yang lebih terbuka terhadap suara perempuan — tidak hanya melatih perempuan untuk berbicara, tetapi juga menyiapkan ruang yang menerima partisipasi mereka.
Dalam pelaksanaan di lapangan, PATTIRO Malang menjadi penghubung penting antara peneliti dan komunitas warga. Lembaga ini memiliki rekam jejak panjang dalam pemberdayaan masyarakat dan tata kelola partisipatif, sehingga perannya krusial dalam memastikan pelatihan berjalan sesuai konteks sosial dan budaya lokal.
Hasil dan Pembelajaran
Hasil riset menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam keaktifan perempuan di forum warga. Peserta pelatihan lebih sering hadir dalam pertemuan komunitas dan lebih percaya diri dalam menyampaikan pendapat. Di sisi lain, pelatihan bagi ketua RT/RW juga terbukti mengurangi resistensi terhadap keterlibatan perempuan dalam diskusi publik.
Lebih jauh, temuan ini memberi pelajaran penting bahwa pemberdayaan politik perempuan tidak cukup dengan pelatihan tunggal. Harus ada strategi ganda: memperkuat kapasitas perempuan sekaligus mengubah struktur sosial di sekitar mereka.
Relevansi untuk Pembangunan Lokal
Model pelatihan seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi program pemberdayaan di wilayah lain. Kolaborasi riset antara lembaga akademik dan organisasi masyarakat seperti PATTIRO Malang menunjukkan bahwa intervensi berbasis bukti (evidence-based policy) mampu menghasilkan perubahan nyata di tingkat akar rumput.
Dengan dukungan keberlanjutan dan kebijakan yang inklusif, perempuan lokal dapat menjadi agen perubahan yang memperkuat demokrasi partisipatif di Indonesia.

